Genetika adalah suatu cabang ilmu
yang dinamis dan berkembang dengan cepat. Rekayasa dilakukan, suatu segi baru
studi genetika, menjanjikan pada masyarakat baik perkembangan yang
menguntungkan maupun kemungkinan timbulnya akibat-akibat yang membawa bencana.
a.
Pewarisan ciri dan keragaman
Disamping pewarisan
ciri-ciri, yang menyebabkan adanya sifat-sifat yang tetap sebagaiman
diperlihatkan oleh spesies-spesies biologis, progeni mengespresikan keragaman
atau perubahan. Perubahan-perubahan ini berkaitan dengan dua sifat asasi sel
atau organisme yaitu genotipe dan fenotipe. Genotipve mengacu pada komposisi
genetis sel. Fenotipe ialah ekspresi genetive dalam bentuk sifat-sifat yang
dapat diamati yang khas bagi sel atau organisme yang bersangkutan. Genotive
adalah suatu biakan sel biakan sel yang relatif konstan selama pertumbuhan,
tetapi dapat berubah melalui mutasi. Perubahan ini dapat mengakibatkan
berubahnya sifat-sifat yang dapat diamati, atau fenotive sel.
b. Perubahan
fenotive akibat perubahan lingkungan
Perubahan semacam ini
tidak diwarisi melainkan terjadi bila beberapa keadaan dalam lingkungan
berubah. Kembaliya pada fenitipe asli aslinya terjadi bila keadaan lingkungan
yang semula pulih kembali.
c. Perubahan
genotipe
Genotipe suatu sel ditentukan oleh
informasi genetis yang dikandung dalam kromosomnya. Kromosom terdiri dari
gen-gen. Gen ialah suatu satuan fungsional yang temurun, menentukan pembentukan
suatu polipeptide tertentu dan juga berbagai tipe RNA.
Mutasi
adalah peristiwa yang jarang terjadi secara acak dan timbul secara spontan
tanpa memperhatikan persyaratan lingkungan. Mutasi paling umum terjadi selama
replikasi DNA. Beberapa mutasi terjadi sebagai akibat kerusakan yang
ditimbulakan oleh cahaya ultra violet atau sinar X. Karena unsur-unsur ini
merupakan bagian yang tak terhindarkan dari lingkungan. Unsur yang dapat
mempertinggi laju mutasi disebut mutagen. Laju mutasi merupakan peluang
bagi suatu sel untuk beermutasi ketika
terjadi pembelahan sel. Laju mutasi pada umunya didefinisikan sebagai jumlah
rata-rata murasi per sel per pembelahan, dan dinyatakan sebagai pangkat pangkat
negatif per pembelahan sel.
Tipe-tipe mutan bakteri
o
Mutan yang memperlihatkan toleransi yang
meningkatkan terhindar unsur-unsur penghambatan, terutama antibiotik.
o
Mutan yang menunjukkan kemampuan
fermentasi yang merubah, atau meningkatkan atau kekurangannya kapasitas untuk
menghasilkan beberapa produk akhir.
o
Mutan yang mempunyai definsiensi akan
nutrisi, yaitu membutuhkan medium yang lebih kompleks untuk pertumbuhannya
ketimbang biakan aslinya.
o
Mutan yang memperlihatkan perubahan dari
bentuk koloni atau kemampuan untuk menghasilkan pigmen.
o
Mutan yang menunjukkan perubahan pada
sturktur permukaan dn komposisi selnya.
o
Mutan yang resisten terhadap aksi
bakteriofage.
o
Mutan yang memperlihatkan beberapa
perubahan pada ciri-ciri morfologis, misalnya hilangnya kemampuan untuk
menghasilkan spora,kapsul, atau flagela.
Rekombinasi
genetis ialah pembentukan suatu genotipe baru melalui pemilihan kembali gen-gen
setelah teerjadinya pertukaran bahan genetis antara dua kromosom yang berbeda
yang mempunyai gen-gen serupa.
Rekombinasi genetis dihasilkan dari tiga tipe pemindahan gen:
v Konjugasi,
titik pemindahan gen antara sel-sel yang kontak satu dengan yang lain secara
fisik.
v Tranduksi,
pemindahan gen dari suatu sel ke sel yang lain oleh bakteriofage.
v Transformasi,
pemindahan DNA bebas-sel atau telanjang dari satu sel ke sel yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar