11. Pak
Raden adalah petani yang rajin bereksperimen, beliau mencoba membuat ekstrak
tanaman X untuk pengendalian hama Y.
hasil eksperimen pak Raden berhasil mengendalikan hama Y, populasi hama
Y tidak mati tetapi mempercepat metamorfosis menjadi dewasa kerdil dan
mandul. Dari bacaan ini, coba jelaskan
pendapat saudara secara teori proses apa yang terjadi pada tubuh hama Y akibat
perlakuan ekstrak tanaman X oleh pak
Raden (skor 20).
22. Kebiasaan
pak Raden untuk membasmi nyamuk di rumahnya dengan menggunakan obat nyamuk
semprot atau racun nyamuk misalnya baygon, hit dan lain-lain yang mengandung
bahan aktif. Setelah disemprot pak Raden menemukan beberapa nyamuk
kejang-kejang. Pak Raden tidak dapat menjelaskannya mengapa nyamuk bisa mati, coba jelaskan
proses atau mekanisme cara kerja racun nyamuk sampai menyebabkan kematian (skor 20).
33. Jelaskan
perbedaan pengertian pengendalian alami dan pengendalian hayati serta berikan
contohnya (skor 10).
Jawaban :
11. Dari
percobaan yang dilakukan oleh pak Raden diketahui bahwa ekstrak X tersebut
mempengaruhi hormon juvenil pada serangga sehingga mengakibatkan sekresi hormon
juvenil berkurang dan kelenjar korpora alata hilang akibatnya ekdison akan
merangsang perkembangan pupa sehingga terjadi proses metamorfosis lebih cepat.
Akan tetapi serangganya kerdil dan mandul. Seperti gambar yang terdapat dalam
kotak merah dibawah ini.
22. Insektisida
dapat membunuh serangga dengan dua mekanisme, yaitu dengan meracuni makanannya (tanaman) dan
dengan langsung meracuni serangga tersebut. Dari kasus diatas maka dapat
dikatakan bahwa anti nyamuk semprot
tersebut (insektisida) langsung meracuni serangganya.Menurut cara masuknya
insektisida ke dalam tubuh serangga
dibedakan menjadi 3 kelompok:
·
Racun Lambung
·
Racun Kontak
·
Racun
Pernafasan
Dari
kasus diatas juga insektisida berupa anti nyamuk semprot tersebut langsung
meracuni pernafasan nyamuk. Pada saat pak Raden menyemprotkan anti nyamuk
tersebut maka partikel-partikel mikro anti nyamuk yang melayang-layang di udara
tersebut terhirup oleh nyamuk melalui trachea. Yang kemudian membuat nyamuk itu
mabuk lalu kejang-kejang. Dan lama kelamaan partikel mikro tersebut makin
banyak terhirup oleh nyamuk sehingga menyebabkan nyamuk itu mati keracunan.
33. Perbedaan
antara pengendalian hayati dan pengendalian alami adalah dalam hal keterlibatan
manusia dalam menangani agen pengendali yang terlibat. Dalam pengendalian
hayati, agen hayati secara sengaja diintroduksi, dibiakkan secara masal, dan
kemudian dilepaskan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan.
Sebaliknya, dalam pengendalian alami agen pengendali ada dengan sendirinya di
alam.
Pengendalian
hayati merupakan pengelolaan hama yang dilakukan secara sengaja dengan
memanfaatkan atau memanipulasikan musuh alami untuk menurunkan atau
mengendalikan populasi hama.Contohnyapengendalian
jamur Phytophthora infestan
menggunakan Trichoderma spp.Trichoderma spp dapat diperoleh secara
in vitro maupun in vivo di rumah kaca dengan campur
tangan manusia.
Pengendalian
alami adalah pengendalian yang dapat berjalan secara
alami atau dapat dikatakan proses pengendalian hama yang berjalan secara
sendiri tanpa ada campur tangan manusia.Contohnyaserangga predator (tomcat)
memakan serangga wereng pada persawahan. Persawahan adalah habitat tomcat yang
menyadiakan serangga predator secara alami.