Mengenai Saya

Foto saya
palembang, sumatera selatan, Indonesia
tak ada yang bisa ku bagi kepada kalian semua... semoga sedikit pengetahuan ku bermanfaat bagi kalian

Rabu, 02 November 2011

CHRYSOPHYTA

CHRYSOPHYTA

Chrysophyta atau ganggang keemasan (yunani, chrysos = emas) memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Dinding sel chrysophyta mengandung hemiselulose, silika yang berperan sebagai cadangan minyak bumi dan pektin. Inti sel pada chrysophyta sebagian besar adalah besifat eukariota dan sebagian lagi bersifat prokariota. Pada diatom (contohnya navicula) dinding selnya berbentuk seperti cangkang yang tediri atas bagian dasar atau hipoteca dan bagian penutup atau epiteca. Cadangan makanan pada chrysophyta berupa lemak dan karbohidrat.

Ciri Khusus:
·         Berwarna keemasan
·         Memiliki klorofil A dan C
·         Merupakan tumbuhan uniseluler dan multi seluler
·         Hidup secara fotoautotrof
·         Bentuk tubuh simetri bilateral(pennales) dan simetri radial(centrals)
·         Memiliki alat gerak berupa flagella
·         Umumnya tidak memiliki dinding sel
·         Habitat perairan tawar, perairan laut, perairan payau, dan tanah yang basah atau lembab.

Berdasarkan pada persediaan karbohidrat, struktur kloroplas dan heterokontous flagelanya maka divisi chrysophyta dibagi menjadi 3 kelas.

1.                  Xantophyceae (alga hijau-kuning)
Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya Botrydiopsis), berbentuk filamen (contohnya Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contohnyavaucheria). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari pektin dan silika. Terdiri dari 2 bagian yang saling menutupi, seperti halnya pada tribonema,sp. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa 2 buah flagella yang tidak sama panjangnya, satu bagian terletak di ujung atau apikal dan bagian yang lain terletak pada bagian anteriornya. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein.
Alga jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen kuning, karena itu warnanya hijau kekunung-kuningan. Contohnya adalah Vaucgeria. Vaucheria tubuhnya tesusun atas banyak sel yang bebentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan menyebar yang disebut dengan Coenocytic. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Berkembang biak secaravegetatif dan generatif.
·               Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filamen. Selanjutnya inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru.
·               Perkembang biakan generatif Vaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum dan spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteredium, keduanya terdapat pada benang yang sama atau homotalus. Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkanspora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan kemudiantumbuh menjadi ganggang yang baru.
2.         Chrysophyceae (alga coklat-keemasan)
Ganggang ini kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contohnya ochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contohnya synura). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari lorika atau bisa juga tersusun dari lempengan silikon atau bisa juga dari cakram kalsium karbonat. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa flagela yang tidak sama jumlahnya tiap marga. Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin.
Alga jenis ini mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan karoten, klorofil a,b, dan c, beta karoten, xantofil berupa lutein, dindinoxantin, fukoxantin, dan dinixantin. Contoh ochromonas. Ochromonas sel tubuhnya berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel yang digunakan sebagai alat gerak. Kedua flagel tersebut panjangnya tidak sama. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma dan nukleus. Ochromonas berkembang biak dengan membelah diri secara longitudinal dan dengan fragmentasi. Fragmentasi ada dua macam, yaitu:
·   Koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru.
·   Sporik, dengan membentuk zoospore dan statospora.

3.         Bacillariophyceae (alga diatomae)
Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang lembab. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (Pennales) dan simetri radial (Centrals).
Terdapat dinding sel yang disebut frustula yang tesusun dari bagian dasar yang dinamakan hipoteka dan bagian tutup dinamakan epiteka dan juga sabuk atau singulum. Frustula ini tersusun oleh zat pektin yang dilapisi oleh silikon. Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin.
Kelas Bacillariophyceae mempunyai alat gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid. Kelas Bacillariophyceae ini disebut juga kelas diatom. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Contoh: Navicula,sp. Tubuh Navicula terdiri atas dua bagian yaitu kotak atau hipoteka dan tutup atau epiteka. Diantara bagian kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe. Perkembang biakan Navicula secara vegetatif dan generatif.
·   Perkembang biakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti diatom membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian. Selanjtnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan baik kotak maupun tutup akan berfungsi sebagai tutup dan masing-masing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecildaripada sel anaknya. Peristiwa ini berlangsung berulang kali.
·   Perkembang biakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi. bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet ini kemudian akan meninggalkan sela dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk kotak dan tutup yang baru.

Manfaat dari Chrysophyta:

Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit,membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringanhitam. Chrysophyta merupakan bagian yang terdiri dari fitoplankton. Naviculamerupakan fitoplankton dilaut sehingga dikenal sebagai grass of the sea. Beberapa hewanlaut kecil seperti udang-udangan dan larva ikan memperoleh karbohidrat, lemak, danprotein dari diatomae. Sisa diaromae yang telah mati berbentuk deposit yang disebuttanah diatoni. Tanah diaromae sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin(TNT) pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok, bahanpenyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta digunakan sebagai bahan untukpembuat jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar