Pengaruh Cahaya Matahari terhadap
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII / Satu
Alokasi Waktu :
1x 45 menit
Standar Kompetensi:
1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
Kompetensi Dasar:
1.2 Melaksanakan percobaan
pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Indikator:
• Dapat menyiapkan alat
dan bahan praktikum sesuai dengan prosedur kerja praktikum
• Dapat melakukan
pengamatan sesuai dengan prosedur kerja
• Dapat mengisi data tabel
pengamatan faktor lingkungan selama pengamatan percobaan
• Dapat mengisi data tabel
hasil pengamatan pertumbuhan dengan
sistematis
• Dapat menarik kesimpulan
dari praktikum yang dilakukan, yakni mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
biji kacang hijau.
Petunjuk belajar:
1. Periksa
kelengkapan alat dan bahan sebelum melakukan percobaan
2. Lakukan
percobaan sesuai dengan rencana atau rancangan yang telah disusun
Tujuan:
Siswa dapat
mengetahui peranan cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
Materi:
•
Melaksanakan
percobaan untuk mengamati pengaruh
faktor cahaya matahari terhadap pertumbuhan.
•
Melaksanakan
percobaan sesuai dengan rancangan, mengamati dan mengambil data, mengolahan
data, dan menarik kesimpulan dengan cermat.
Materi
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi
tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai.
Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang
memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Tumbuhan
menghasilkan beberapa jenis hormon tumbuhan di antaranya auksin, giberelin, gas
etilen, sitokinin, dan asam absisat. Hormon tersebut diproduksi di dalam tubuh,
tetapi dipengaruhi oleh kondisi eksternal tersebut.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
diperlukan dalam percobaan tersebut adalah sebagai berikut.
Alat :
•
4 buah gelas
kimia 20 cc.
•
Penggaris.
•
Pipet
tetes.
•
Spidol
permanen
Bahan :
Bahan :
•
4 gumpal
kapas dengan berat yang sama (2 gram).
•
Kertas
label.
•
Air bersih
•
20 butir
kacang hijau dengan ukuran yang sama.
Langkah Kerja
Dalam melaksanakan
percobaan, ikuti langkah-langkah atau urutan cara
kerja berikut ini.
•
Rendamlah 20
biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam.
•
Sediakan 4
buah gelas plastik atau gelas kimia.
•
Masukkan
segumpal kapas yang telah dibasahi dengan 10 ml air bersih ke dalam setiap
gelas.
•
Beri label
A untuk 2 gelas dan label B untuk yang dua gelas lagi.
•
Letakkan 5
butir biji kacang hijau pada setiap gelas.
•
Tempatkan
gelas A di tempat terang ( misalnya di teras rumah ) dan gelas B di tempat
gelap ( seperti dibawah tempat tidur )
•
Sirami
biji-biji tersebut setiap hari dengan volume air yang sama, 25 tetes setiap
gelas secara merata.
•
Amati dan
catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari selama 6 hari, usahakan
pada waktu yang sama setiap sore hari.
Berikut ditampilkan gambar - gambar alat
dan bahan yang akan digunakan :
Gambar 1. Gelas kimia Gambar
2. Penggaris
Gambar 3. Pipet tetes
Gambr 4. Spidol Permanen Gambar 5. Kertas label
Gambar 6. Kapas Gambar
7. Air mineral
Gambar 8. Biji kacang hijau
Hasil Pengamatan
Di tempat terang
Di tempat gelap
Pertumbuhan kacang hijau berdasarkan hasil
percobaan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, lengkapilah data pada
tabel dibawah ini !
Tabel 1.
Tabel pengamatan pada gelas A
Tabel pengamatan pada gelas A
Hari ke -
|
Biji
kacang hijau ke – ( cm )
|
Rata-rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
|||||||||||
2
|
|||||||||||
3
|
|||||||||||
4
|
|||||||||||
5
|
|||||||||||
6
|
|||||||||||
Mean
|
|||||||||||
Median
|
|||||||||||
Modus
|
Tabel 2.
Tabel pengamatan pada gelas B
Tabel pengamatan pada gelas B
Hari ke-
|
Biji
kacang hijau ke- ( cm )
|
Rata –
rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
|||||||||||
2
|
|||||||||||
3
|
|||||||||||
4
|
|||||||||||
5
|
|||||||||||
6
|
|||||||||||
Mean
|
|||||||||||
Median
|
|||||||||||
Modus
|
Tabel faktor lingkungan ( Di tempat terang )
Hari ke-
|
Biji
kacang hijau ke- ( cm )
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
1
|
||||||||||
2
|
||||||||||
3
|
||||||||||
4
|
||||||||||
5
|
||||||||||
6
|
Tabel faktor lingkungan (Di tempat gelap)
Hari ke-
|
Biji
kacang hijau ke- ( cm )
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
1
|
||||||||||
2
|
||||||||||
3
|
||||||||||
4
|
||||||||||
5
|
||||||||||
6
|
Penilaian
1. Secara Lisan
Apabila mengomunikasikan hasil percobaan tersebut melalui diskusi
kelas atau lingkungan terbatas lainnya, kamu harus menguasai dengan
baik
seluruh rangkaian percobaan dan dapat kamu tuliskan dalam bentuk
abstraksi. Abstraksi berisi judul penelitian, latar belakang, tujuan
penelitian,
perlakuan yang dilakukan, parameter yang diamati, dan hasil percobaan
yang
ditulis secara ringkas dan padat.
2. Secara Tertulis
Hasil penelitian
perlu pula dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk
laporan penelitian
agar hasil penelitian bermanfaat bagi orang lain. Format
laporan penelitian
ada beberapa macam, salah satu di antaranya sebagai
berikut.
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstrak
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Pembatasan masalah
D. Hipotesis dan Prediksi
Bab II Kajian Teori
Bab III Metodologi Penelitian
A. Alat dan bahan
B. Rancangan penelitian
Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran (jika ada)
Nilai
|
Tanda
tangan Guru
|
Tanda
tangan Orang tua Siswa
|