Mengenai Saya

Foto saya
palembang, sumatera selatan, Indonesia
tak ada yang bisa ku bagi kepada kalian semua... semoga sedikit pengetahuan ku bermanfaat bagi kalian

Kamis, 12 Januari 2012

Zygomycetes


JAMUR

Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk benang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman disebut miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup secara heterotrof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik), parasit (merugikan organisme lain), dan simbiosis. Habitat jamur secara umum terdapat di darat dan tempat yang lembab. Jamur uniseluler dapat berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dapat dilakukan dengan cara membentuk spora, membelah diri, kuncup (budding). Secara generatif dengan cara membentuk spora askus. Sedang untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi, konidium, zoospora. Secara generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.

 

Zygomycota

Zygomycota, adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora. Jamur dalam subdivisi ini dahulunya dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomicetes, berdasarkan ciri khas berupa hifa yang tak bersekat-sekat (aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah flagel pada zoospore sehingga perlu ditempatkan secara terpisah.

Ciri-ciri

Jamur-jamur dalam kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk. Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia. Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak initi. Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa. Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.
Stuktur Tubuh
Zygomycota memimiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
@     Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.
@     Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
@     Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
Cara Reproduksi
Zygomycetes dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi seksualnya dengan konjugasi.
Reproduksi Seksual Rhizopus:
Ketika 2 genetik berbeda hyphae bertemu, membentuk gelebung dan akhirnya dipotong dari hyphae oleh septa. Setelah fusion, dinding hilang. Inti dari strain 2 bersatu membentuk inti diploid. Setiap inti yang tak kuat hancur. Sel multinucleate membentuk zigot yang tetap selama beberapa bulan sebagai zygospore. Setelah beberapa bulan, 1 filamen tumbuh dari zygospore untuk membentuk sporangium, ke nucei haploid. Masing-masing inti yang dikelilingi oleh dinding untuk membentuk spora.




Reproduksi Aseksual Rhizopus:
Cabang pendek Rhizopus yang berjenis positif dan cabang pendek yang berjenis negative bertemu pada ujungnya. Setelah bertemu akan terbentuk sekat didndidng dibawah ujung cabang hifa. Gamet dari kedua rhizopus kemudian bertemu dan melebur membentuk zigot. Zigot mempunyai dinding pelindung yang tebal kemudian zigot memasuki periode dormansi. Dormansi biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 bulan. Setelah periode dormansi zigot berkecabah. Saat berkecambah, inti sel zigot melkukan meiosis, kemudian hifa haploid pendek tumbuh dari zigot. Hifa haploid segera membentuk sporangium yang akan memproduksi spoara aseksual. Setelah dibebaskan dari sporangium, spora aseksual akan membentuk miselium baru.


Beberapa jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
  1. Jamur Roti (Rhizopus Stolonifer)
    Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.

  1. Jamur Tempe (Rhizopus Nigricans)
    Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus nigricans dapat terjadi secara seksual dan aseksual
c.       Pilobolus
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya. Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.
Peranan Jamur Zygomycota
*      Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.
*      Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistic.

Foto thallus dari Genistellospora homothallica (Harpellales)

*      bearing trichospores yang melekat pada kutikula hindgut dari Chili blackfly.
*      Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar
*      Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentatios, seperti Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu (Hesseltine 1991).
*      Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-tertindas, infeksi virus dan dikompromi immuno-pasien (de Hoog dkk. 2000).
*      Parasit pada amoeba.


Sebagai agen penyakit tanaman misalnya, Choanephora cucurbitarum yang menyebabkan bunga cucurbita membusuk.
Beberapa jenis memiliki dampak negatif ekonomi pada manusia menyebabkan buah-buahan terutama strawberry oleh Rhizopus stolonifer.

Strawberry dengan miselium rhizopus